Perbanyakkan amalan di bulan yang mulia ini...
 

Jumat, 22 Juli 2011

Hisab MUI: Awal Puasa 1 Agustus

0 komentar

Sumenep (beritajatim.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep meyakini, awal bulan puasa tahun ini akan bersamaan. Berdasarkan hisab, awal puasa tepat tanggal 1 Agustus.

"Insya Allah tidak ada perbedaan untuk jatuhnya 1 Ramadhan, baik ahli hisab dari NU, Muhammadyah, maupun MUI sendiri," kata Ketua MUI Sumenep, KH. Syafraji, Jumat (22/07/11).

Hanya saja, lanjut Syafraji, untuk NU masih akan melakukan 'rukyatul hilal' atau melihat bulan seperti yang biasa dilakukan setiap tahun. "Kalaupun nanti misalnya ada perbedaan, saya berharap tidak dibesar-besarkan, apalagi sampai memecah belah umat Islam. Jangan sampai itu terjadi," ujarnya.

Syafraji menegaskan, pendapat-pendapat tentang penentuan awal Ramadhan itu sebenarnya hanya merupakan 'ikhbar'. "Jadi sebenarnya apabila nanti sudah ada keputusan Pemerintah yang mengumumkan jatuhnya 1 Ramadhan, ya kita harus mengikuti. Tidak ada lagi perbedaan," tandasnya.

Syafraji menambahkan, berdasarkan hisab, 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 1 Agustus 2011. "Tapi finalnya, kita tetap harus menunggu keputusan dan pengumuman dari Pemerintah," pungkasnya. [tem/but]

Read more...

PBNU: Ponpes Umar Bin Khattab Bima Sarang Teroris

0 komentar

Lumajang(beritajatim.com)-Kasus ledakan bom di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar Bin Khattab (UBK), Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah ditangkapnya sang pimpinan, Abrori oleh kepolisian mendapat tanggapan Ketua PBNU, KH Said Agil Siradj.

"Itu bukan ponpes, tapi sarang teroris," kata Said Agil usai pembukaan Muscab PKB Lumajang pada wartawan di Ponpes Miftahul Ulum Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, Jum'at (22/07/2011).

Dia mengatakan, tidak ada pondok pesantren yang mengajarkan pembuatan bom untuk melakukan radikalisme. Pondok Pesantern tempat mengajarkan ilmu agama islam ahli sunnah wal jama'ah, bukan kekerasan pada umat lainya. "Masak ponpes diperuntukan untuk kekerasan, itu sudah salah," ungkapnya.

Mengenai sejumlah pihak mengatakan Ponpes Umat Bin Khattab (UBK) bukan pondok pesantren, menurut Said Agil, dirinya sangat setuju dan mendukung para kelompok dan ormas Islam di lombok NTB. Pasalnya, ajaran di ponpes UBK sudah jauh dari ajaran Islam sebenaranya. "Kita sebagai orang NU harus waspada pada ajaran kekerasan yang mengatasnamankan Islam," pungkasnya.[har/ted]
Read more...