Perbanyakkan amalan di bulan yang mulia ini...
 

Kamis, 26 April 2012

Dituduh Mencuri, Tangan Santri Direbus Ustadz

0 komentar
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG – Trisno (18) pelajar salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Muara Baru Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi korban penganiayaan oleh ustadz HM (30).
Telapak tangan kanan korban dimasukan secara paksa oleh Hs ke dalam air mendidih. Akibatnya, tangan Trisno melepuh. Informasi yang dihimpun, Kamis (26/4/2012), peristiwa ini terjadi, Senin (23/1/2012) lalu, pukul 22.00 WIB.
Malam itu, santri di pondok lainya pulas tertidur. Prilaku yang tak sepantasnya dilakukan oleh seorang ustadz ini, berawal dari dugaan karena korban dituduh
mengambil uang anak santri lainnya. Namun, tuduhan itu tidak benar.
Hs yang juga anak dari pimpinan Ponpes ini, nekat memaksa korban untuk memasukan telapak tangannya ke dalam air yang baru dijerang dan mendidih. Tak urung, jemari tangan Trisno melepuh hingga kesakitan.
“Menurut pengakuan pelaku, korban ini diminta untuk memasukan tangannya ke dalam kuali diisi air yang dimasak mendidih,” kata Kapolres OKI AKBP Agus F SH SIk melalui Kapolsek AKP Karimun Jaya SH.
Masih kata Karimun, air di dalam kuali tadi memang mendidih, tetapi menurut Husni airnya sudah diberi rajahan, sehingga apabila korban tidak mencurinya, jelas tangan yang dicelupkan ke dalam air mendidih tadi menjadi dingin. Dan apabila melakukan pencurian air akan semakin panas dirasakan.
“Jelas sikap Husni ini tidak benar,” kata Karimun.
Lalu kepada Karimun, korban menceritakan, puncaknya, pada kejadian kehilangan yang ke-15 kalinya, para pengajar ponpes hilang kesabaran dan langsung menuduh korban Trisno sebagai pelakunya.
Apalagi setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan, Trisno menjawab tidak mengetahui siapa yang mencuri uang para santri yang hilang. Karena atas keterangan sang ustazd bahwa, air sudah diberikan rajahan dan siapa yang tidak mencuri maka akan merasakan dingin.
Saat itu, sang santri yang merasa tidak melakukan pencurian, dengan beraninya mencelupkan tangan kanan ke dalam air mendidih dan hingga kini melepuh dan dipastikan cacat seumur hidup.
Dari kejadian ini, orang tua Trisno, Alidin (48) baru mengetahuinya, akhir Maret lalu. Maka itu, Alidin melaporkan hal ini ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian yang menimpa anaknya.
“Saat itu, saya pernah datang ke Pondok Pesantren untuk melihat anak saya. Tetapi, kerap kali keluarga datang untuk melihat Trisno selalu gagal. Dan  menurut pimpinan pondok, Trisno ikut ke Palembang ada kegiatan pondok,” kata Alidin saat itu
sumber : http://www.tribunnews.com/2012/04/26/dituduh-mencuri-tangan-santri-direbus-ustadz
Read more...